Banyu
Pinaruh, dilaksanakan sehari setelah hari raya Saraswati atau disebut Redite
Paing Sinta. Banyu Pinaruh berasal dari akar kata “Banyu” dan “Pinaruh”. Banyu
yang berarti air dan Pinaruh dari akar kata “Pinih” dan “Weruh”.
Pinih berarti utama, sedangkan weruh berarti pengetahuan atau
kecerdasan. Secara filosofis Banyu Pinaruh bermakna menyucikan pikiran dengan
menggunakan air ilmu pengetahuan.
Itu berarti,
Banyu Pinaruh bukanlah hanya datang berkeramas atau mandi ke pantai atau sumber
air. Tetapi, prosesi itu bermaksud membersihkan kekotoran atau kegelapan
pikiran (awidya) yang melekat dalam tubuh umat dengan ilmu pengetahuan, atau
mandi dengan air ilmu pengetahuan.
Melukat dengan mandi ke laut merupakan
simbol pembersihan dan penyucian diri. Bukan hanya laut, danau serta
sumber-sumber mata air yang disucikan juga bisa dijadikan tempat melukat
saat Banyupinaruh. Usai melukat, umat
biasanya melaksanakan pembersihan dan penyucian diri lagi di rumah
dengan menyiramkan air kumkuman (air bunga dengan berbaga jenis dengan
bauyang harum) di kepalanya. Prosesi selanjutnya akan diisi dengan meminum air
beras atau loloh.
Refrensi:
Isi ;
sejarahharirayahindu.blogspot.com
banyu-pinaruh.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar