Ngelawang
berasal dari kata lawang yang berarti
pintu. Rumah ke rumah atau bisa saja dari desa ke desa yang biasanya
menggunakan Barong Bangkung sebagai media utamanya dan diiringi oleh gamelan
bebarongan atau gamelan batel.
Ngelawang ini dipercaya dapat mendatangkan
berkah, keselamatan, ketenangan bathin dan kedamaian bagi umat Hindu. Dipercaya
bahwa ngelawang dapat menjadi sarana penolak bala (hal-hal yang bersifat
negatif). Ngelawang bisa dilakukan sejak pagi hari, hingga gelap dan dinginnya
malam hari. Ini berlangsung dengan akrab dan santai tanpa sekat antara pelaku
seni dan penonton. Mungkin saja hadir di bale banjar sekitar desa sendiri, di
depan rumah penduduk bahkan di tengah jalan yang tentunya pementasan ini hadir
di hari-hari antara saat Galungan dan Kuningan.
Refrensi:
Isi ; id.wikipedia.org
Gambar ; bali.tribunnews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar