Selasa, 01 Desember 2015

BANYU PINARUH



Banyu Pinaruh, dilaksanakan sehari setelah hari raya Saraswati atau disebut Redite Paing Sinta. Banyu Pinaruh berasal dari akar kata “Banyu” dan “Pinaruh”. Banyu yang berarti air dan Pinaruh dari akar kata “Pinih” dan “Weruh”. Pinih berarti utama, sedangkan weruh berarti pengetahuan atau kecerdasan. Secara filosofis Banyu Pinaruh bermakna menyucikan pikiran dengan menggunakan air ilmu pengetahuan.
Itu berarti, Banyu Pinaruh bukanlah hanya datang berkeramas atau mandi ke pantai atau sumber air. Tetapi, prosesi itu bermaksud membersihkan kekotoran atau kegelapan pikiran (awidya) yang melekat dalam tubuh umat dengan ilmu pengetahuan, atau mandi dengan air ilmu pengetahuan.
Melukat dengan mandi ke laut merupakan simbol pembersihan dan penyucian diri. Bukan hanya laut, danau serta sumber-sumber mata air yang disucikan juga bisa dijadikan tempat melukat saat Banyupinaruh. Usai melukat, umat  biasanya melaksanakan pembersihan dan penyucian diri lagi di rumah dengan menyiramkan air kumkuman (air bunga dengan berbaga jenis dengan bauyang harum) di kepalanya. Prosesi selanjutnya akan diisi dengan meminum air beras atau loloh.



Refrensi:
Isi                    ; sejarahharirayahindu.blogspot.com
   banyu-pinaruh.blogspot.com                 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar