Selasa, 01 Desember 2015

HARI RAYA PAGERWESI



Hari raya Pagerwesi jatuh setiap enam bulan Bali sekali tepatnya pada rahina Budha Kliwon Sinta. Pagerwesi berakar dari kata “Pagar” dan “Wesi”. Ini merupakan perlambang suatu perlindungan yang kuat yang memagari atau membatasi. Segala sesuatu yang dipagari berarti sesuatu yang bernilai tinggi agar jangan mendapat gangguan atau dirusak. Hari Raya Pagerwesi sering diartikan oleh umat Hindu sebagai hari untuk memagari diri. Hari ini adalah payogan Hyang Pramesti Guru, disertai para Dewa dan Pitara, demi kesejahteraan dunia dengan segala isinya dan demi sentosanya kehidupan semua makhluk.
Dalam lontar Sundarigama disebutkan, Budha Kliwon Sinta disebut Pagerwesi sebagai pemujaan Sang Hyang Pramesti Guru yang diiringi oleh Dewata Nawa Sanga (sembilan dewa) untuk mengembangkan segala yang lahir dan segala yang tumbuh di seluruh dunia. Pelaksanaan upacara/upakara Pagerwesi sesungguhnya titik beratnya pada para pendeta atau pemimpin agama.


Refrensi:
Isi                    ; wedahindu.blogspot.co.id
   babadbali.com 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar