Senin, 26 Oktober 2015

MESURYAK



Mesuryak merupakan suatu ritual yang utin dilaksanakan secara turun-temurun oleh warga Desa Bongan, Kecamatan Tabanan, Kabupaten Tabanan, Bali. Yang mana untuk merayakan Hari Raya Kuningan. Upacara Mesuryak digelar bertepatan pada Hari Raya Kuningan (10 hari setelah Galungan) setiap 6 bulan sekali(enam bulan Bali atau setara tujuh bulan masehi). Mesuryak bertujuan untuk memberikan bekal berupa beras dan uang kepada leluhur yang akan kembali Suarga Loka (alam baka). Warga Bali percaya bahwa leluhur mereka turun pada Hari Raya Galungan dan kembali ke alam baka pada Hari Raya Kuningan.


Mesuryak berasal dari kata suryak yang artinya berteriak atau bersorak. Upacara ini dilaksanakan hanya dari pukul 9 pagi hingga 12 siang. Dikarenakan melebihi jam 12 siang, dipercaya para leluhur telah kembali ke surga. Sebelum upacara ini dimulai, semua warga melakukan persembahyangan di pura keluarga atau pura kahyangan tiga yang berada di desa setempat. Leluhur yang telah dilepas kepergiannya dibekali banten pangadegan atau sesaji yang diletakan di depan kori (gerbang rumah). Sesajian terdiri atas beras, telur, pis bolong (uang kepeng) dan perlengkapan lainnya yang disiapkan sebagai bekal leluhur. Saat semua persiapan telah dilakukan, maka Mesuryak dapat dilaksanakan. Caranya adalah setiap anggota keluarga memberi bekal kepada leluhur sesuai dengan kemampuan, dari uang logam hingga uang kertas. Uang dilemparkan ke udara dan warga saling berebut. Tradisi Mesuryak bermakna kemakmuran.Uang yang dilempar ke udara yang disimbolkan untuk leluhur bermakna sebagai ungkapan rasa syukur kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa.



Refrensi:
Isi                    ; wikipedia.id
Gambar           ; metrobali.com
                        news.okezone.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar